Kata folklore merupakan pengindonesiaan dari bahasa
Inggris folklore, berasal dari dua kata folk dan lore. Kata folk berarti
sekelompok orang yang memiliki cirri pengenal fisik, sosial dan kebudayaan
sehingga dapat dibedakan dari kelompok kelompok social lainnya. Ciri pengenal
itu antara lain: warna kulit, bentuk rambut, mata pencaharian, dsb. Kata lore merupakan
tradisio dari folk, yaitu sebagian kebudayaan yang diwariskan secara lisan
atau melalui salah satu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat
bantu pengingat. Folklore adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan atau diwariskan secara
tradisional baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai isyarat atau
alat bantu poengingat.
Adapun ciri-ciri
folklor adalah sebagai berikut:
1. Penyebaran dan pewarisannya ditulis secara lisan
2. Bersifat Tradisional
3. Bersifat Anonim
4. Memiliki fungsi penting dalam kehidupan masyarakat. Selain sebagai
hiburan,pendidikan nilai, menyampaikan proses sosial dan untuk menyampaikan
keinginan yang terpendam / wasiat.
5. Merupakan milik bersama masyarakat pendukungnya
Menurut Jan Harold
Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapat digolongkan ke dalam
tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu:
1) Folklor Lisan
Merupakan folkor yang
bentuknya murni lisan, yaitu diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan secara
lisan.
Folkor jenis ini
terlihat pada:
a. Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara
rakyat dalam suatu masyarakat atau bahasa yang dijadikan sebagai sarana
pergaulan dalam hidup sehari-hari. Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya,
julukan.
b. Ungkapan tradisional adalah kelimat pendek yang disarikan dari pengalaman
yang panjang. Peribahasa biasanya mengandung kebenaran dan kebijaksanaan.
Seperti, peribahasa, pepatah.
c. Pertanyaan tradisional (teka-teki) Menurut
Alan Dundes, teka-teki adalah ungkapan lisan tradisional yang mengandung satu
atau lebih unsur pelukisan, dan jawabannya harus diterka.
d. Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk
tertentu. Fungsinya sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai
suatu permainan, mengganggu orang lain. Seperti: pantun, syair, sajak.
e. Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun
temurun (dari mulut ke mulut) di dalam masyarakat.Seperti: mite, legenda, dongeng.
f. Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang
diungkapkan melalui nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi
rekreatif, yaitu mengusir kebosanan hidup sehari-hari maupun untuk menghindari
dari kesukaran hidup sehingga dapat manjadi semacam pelipur lara. Seperti:
lagu-lagu dari berbagai daerah.
2) Folklor Sebagian Lisan
Merupakan folklor yang
bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan bukan lisan. Folklor ini dikenal
juga sebagai fakta sosial. Yang termasuk dalam folklor sebagian lisan, adalah:
a. Kepercayaan rakyat (takhyul), kepercayaan ini sering dianggap tidak
berdasarkan logika karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,
menyangkut kepercayaan dan
praktek (kebiasaan). Diwariskan melalui media tutur kata.
b. Permainan rakyat, disebarkan melalui tradisi lisan dan banyak disebarkan
tanpa bantuan orang d ewasa. Contoh: congkak, teplak, galasin, bekel, main
tali,dsb.
c. Teater rakyat
d. Tari Rakyat
e. Pesta Rakyat
f. Upacara Adat yang berkembang di masyarakat didasarkan oleh adanya keyakinan
agama ataupun kepercayaan masyarakat setempat. Upacara adat biasanya dilakukan
sebagai ungkapan rasa terima kasih pada kekuatan-kekuatan yang dianggap
memberikan perlindungan dan kesejahteraan kepada mereka.
3) Folklor Bukan Lisan
Merupakan folklor yang
bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Biasanya
meninggalkan bentuk materiil(artefak). Yang termasuk dalam folklor bukan lisan:
(a) Arsitektur rakyat (prasasti, bangunan-banguna suci)
Arsitektur merupakan
sebuah seni atau ilmu merancang bangunan.
(b) Kerajinan tangan rakyat
Awalnya dibuat hanya
sekedar untuk mengisi waktu senggang dan untuk kebutuhan rumah tangga.
(c) Pakaian/perhiasan
tradisional yang khas dari masing-masing daerah
(d) Obat-obatan
tradisional (kunyit dan jahe sebagai obat masuk angin)
(e) Masakan dan minuman
tradisional
Jenis-Jenis Folklore :
1. Mitos Suatu hal yang dipercayai benar adanya oleh sekelompok orang dan
berkembang disuatu daerah. Tokohnya bisa berupa dari dunia lain (dewa-dewi)
2. Legenda
Prosa Rakyat yang dianggap oleh
empunya cerita sebagai sesuatu yang benar adanya.
Ciri-Ciri Legenda :
a. Bersifat duniawi'
b. Ditokohi manusia
c. Milik bersama suatu komunitas tempat legenda
tersebut lahir.
d. Diwariskan turun temurun
e. Sebagai pedoman hidup karena isinya ada yang
bersifat baik dan buruk
Menurut John Harold Brunvan, ada 4 Jenis
Legenda :
a. Legenda Keagamaan
b. Legenda alam gaib
c. Legenda perorangan
d. Legenda Tempat
3.
Dongeng
Dongeng
adalah prosa rakyat yang jalan ceritanya bersifat tidak masuk akal dan kurang
dapat diterima dengan nalar namun seringkali mengandung nilai moral kehidupan.
4.
Nyanyian Rakyat
Nyanyian
Rakyat adalah salah satu bentuk folklore yang terdiri dari teks dan lagu
5.
Upacara
Sebagai
sarana penghormatan terhadap nenek moyang/ tempat/ peristiwa tertentu yang
terjadi di masa lalu yang dihormati dan dilestarikan hingga kini.